15.Cara Cepat Hamil
Cara Cepat Hamil
Salah satu tips berhubungan intim agar cepat hamil yaitu berhubungan saat masa subur, setiap 1-2 hari sekali. Untuk mempercepat terjadinya kehamilan, lakukan hubungan intim dengan posisi senggama, missionary, dan doggy style. Berbaring selama beberapa menit setelah berhubungan intim dan rutin berolahraga juga bisa membantu agar Ibu cepat hamil. Untuk lebih jelasnya, baca artikel ini sampai selesai yuk.
1. Ketahui Masa Subur
Cara berhubungan agar cepat hamil yaitu dilakukan saat wanita sedang mengalami masa subur. Masa subur adalah waktu yang tepat untuk berhubungan intim sebab sel telur sudah siap untuk dibuahi. Masa subur umumnya terjadi 16 hari setelah haid pertama atau rentang 14 hari sebelum haid berikutnya.
2. Berhubungan Intim Secara Teratur
Cara selanjutnya yang bisa Ibu dan Ayah coba agar cepat hamil yaitu berhubungan intim secara teratur tanpa menggunakan kondom. Pastikan frekuensi berhubungan intim tepat, tidak terlalu sering dan tidak terlalu jarang. Terlalu sering berhubungan intim dapat menyebabkan sperma yang keluar, banyak yang belum matang. Sedangkan, terlalu jarang berhubungan intim juga dapat membuat jumlah banyak sperma yang keluar lemah karena sudah mati.
3. Memperhatikan Posisi saat Berhubungan Intim
Cara berhubungan intim lainnya agar cepat hamil yaitu dengan memilih posisi senggama atau berhubungan intim yang mampu mendorong pembuahan jadi lebih cepat sekaligus efektif. Posisi berhubungan intim yang bisa meningkatkan peluang kehamilan yaitu posisi missionary, posisi doggy style, dan posisi misionaris dengan mengangkat kaki. Komunikasikan dengan pasangan mengenai hal ini agar hubungan seks menjadi rutinitas yang menyenangkan.
4. Berbaring Selama Beberapa Menit Setelah Berhubungan
Setelah berhubungan, Ibu dianjurkan untuk tetap berbaring selama beberapa saat untuk meningkatkan peluang untuk cepat hamil. Maka dari itu, sebaiknya ibu buang air kecil terlebih dahulu sebelum berhubungan supaya tidak tergesa-gesa ingin pergi ke kamar mandi setelah bercinta. Selain itu, buang air kecil sebelum berhubungan juga memperkecil risiko ISK atau Infeksi Saluran Kencing.
5. Mengonsumsi Makanan Sehat
Cara agar cepat hamil berikutnya dengan mengonsumsi makanan yang sehat. Pasangan suami istri dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung nutrisi serta vitamin yang baik untuk membantu terjadinya proses kehamilan.
Beberapa makanan yang bagus untuk menjaga kesuburan rahim yaitu kecambah, ayam, alpukat, dan susu persiapan kehamilan. Di samping itu, bahan makanan seperti telur, ikan, dan daging dapat meningkatkan kualitas sperma. Jangan ragu untuk mengkonsumsi vitamin prenatal serta susu penunjang kehamilan agar cepat hamil. Info lengkap mengenai makanan sehat ini, Ibu bisa baca ulasan jenis-jenis makanan penyubur kandungan.
6. Mengurangi Makanan Olahan dan Lemak Trans
Mengonsumsi karbohidrat dan lemak tentu sangat baik bagi kesehatan dan kesuburan. Namun tidak dengan karbohidrat olahan dan lemak trans. Karbohidrat yang terdapat pada makanan olahan mengandung indeks glikemik yang tinggi, sehingga mampu meningkatkan kadar gula serta insulin pada tubuh.
Peningkatan insulin dapat menyebabkan tubuh menghasilkan hormon reproduksi dalam jumlah yang sedikit. Begitu juga dengan lemak trans yang mampu meningkatkan sensitivitas insulin sehingga berpengaruh pada hormon kesuburan.
7. Konsumsi Serat
Perlu ibu ketahui bahwa serat memiliki fungsi untuk membantu tubuh dalam membuang serta menghilangkan kelebihan hormon. Serat juga dapat menjaga keseimbangan gula darah. Terdapat juga jenis serat tertentu yang mengurangi kelebihan estrogen dan mengeluarkannya dari usus.
Selain itu, serat juga dapat membantu meningkatkan kesuburan pada wanita. Dalam sehari, ibu direkomendasikan untuk mengonsumsi serat sebanyak 25 gram sehari. Ibu dapat memperoleh serat dari berbagai makanan dan buah seperti alpukat, ubi, gandum, serta kacang-kacangan.
8. Rutin Berolahraga
Melakukan olahraga memang hal yang baik bagi tubuh seseorang. Akan tetapi, jika terlalu sering berolahraga maka akan mempengaruhi kesuburan, begitupun jika malas berolahraga. Ada baiknya lakukan olahraga ringan sebanyak tiga kali seminggu selama 30 menit. Salah satu jenis olahraga ringan yang dianjurkan yakni jogging di pagi hari.
9. Menjaga Berat Badan
Umumnya, memiliki bobot tubuh yang terlalu kurus dapat menghambat kesuburan, akan tetapi kelebihan berat badan juga tidak baik. Hal ini dikarenakan dapat merangsang produksi hormon estrogen berlebihan yang dapat mengganggu ovulasi. Jagalah selalu berat badan ibu dan pasangan pada angka yang ideal.
Agar berat badan tetap terjaga selama mempersiapkan kehamilan, Ibu bisa melakukan diet sehat. Untuk mengetahui cara diet sehat, Ibu bisa membaca artikel berikut ya: Diet untuk Mempersiapkan Kehamilan.
10. Hentikan Kebiasaan Merokok
Jika pasangan memiliki kebiasaan merokok, segera hentikan kebiasaan tersebut. Nikotin yang terdapat pada rokok dapat mempengaruhi kesuburan. Selain itu, hentikan juga kebiasaan mengonsumsi minuman beralkohol. Alkohol dapat merusak jaringan tubuh, termasuk kualitas sperma. Tak hanya itu, kebiasaan minum kafein juga harus dikurangi. Pasalnya kafein cukup berpengaruh terhadap kesuburan pria dan wanita.
11. Cek Kesehatan Rutin
Sebelum memulai program hamil, ibu dan pasangan perlu mengecek kesehatan secara rutin terlebih dahulu. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah ibu atau pasangan memiliki penyakit tertentu yang mengganggu kesuburan dan kehamilan. Beberapa penyakit yang mengganggu tersebut antara lain hepatitis B, HIV, serta toksoplasma. Cek kesehatan juga dapat mengukur tingkat kesuburan pasangan. Nantinya dokter akan memberikan saran dan pengobatan khusus jika diperlukan agar cepat hamil.
12. Rileks dan Kelola Stress
Keinginan untuk cepat hamil yang sangat kuat kerap kali dapat membuat ibu dan pasangan stres. Terlebih jika keluarga dan orang-orang terdekat sudah mempertanyakan soal kapan hamil. Psikologis ibu dan pasangan pun dapat terganggu. Jangan sampai kondisi ini terjadi, sebab dapat membuat ibu kehilangan mood untuk berhubungan intim, bahkan dapat membuat daya tahan tubuh juga menurun. Bersikap rileks merupakan hal yang bisa ibu lakukan untuk memuluskan harapan.
13. Konsumsi Vitamin yang Mengandung Asam Folat
Asam folat adalah salah satu jenis vitamin yang penting untuk memenuhi kebutuhan sel darah merah, meningkatkan kesuburan, menjaga daya tahan tubuh, serta mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin.
Namun untuk konsumsi vitamin atau suplemen ini, sebaiknya Ibu berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter agar diketahui cara yang paling tepat untuk mendukung program hamil yang akan Ibu jalankan.
Itulah 13 cara agar cepat hamil yang dapat ibu dan Ayah lakukan agar cepat mendapatkan keturunan. Dengan konsisten melakukan cara-cara di atas, kemungkinan dan potensi untuk segera hamil akan lebih besar.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kesuburan
Penting juga untuk memahami faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi kesuburan wanita untuk memperbesar peluang kehamilan, di antaranya:
Gaya Hidup Sehat
Memiliki gaya hidup sehat yang meliputi pola makan seimbang, olahraga teratur, dan tidur yang cukup dapat memberikan dampak positif pada kesuburan. Pastikan ibu mengonsumsi makanan bergizi, menghindari alkohol, merokok, dan obat-obatan terlarang.
Manajemen Stres
Stres yang berlebihan dapat mempengaruhi hormon reproduksi dan mengganggu siklus menstruasi. Upayakan untuk mengelola stres dengan melakukan kegiatan relaksasi, seperti meditasi, yoga, atau menghabiskan waktu bersama pasangan, keluarga, dan teman-teman terdekat.
Pemeriksaan Kesehatan Teratur
Melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala dapat membantu mengidentifikasi masalah kesehatan yang mungkin mempengaruhi kesuburan, seperti gangguan hormonal, polikistik ovarium, atau penyakit menular seksual. Konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan saran dan langkah-langkah yang tepat.
Penggunaan Suplemen
Beberapa suplemen, seperti asam folat, dapat membantu meningkatkan kesuburan. Konsultasikan dengan dokter mengenai jenis dan dosis yang sesuai untuk kondisi dan kebutuhan ibu.
Umur dan Waktu yang Tepat
Kesuburan wanita cenderung menurun seiring bertambahnya usia. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, usia subur wanita adalah dalam rentang 14-49 tahun dengan puncak masa subur pada usia 20-30 tahun.
Jika ibu berencana untuk memiliki anak, penting untuk mempertimbangkan faktor usia dan waktu yang tepat untuk mencoba hamil.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda