18.Cara Cari Masa Subur
Cara Cari Masa Subur
Masa subur wanita adalah waktu di mana wanita memiliki peluang lebih besar untuk hamil. Karenanya, jika sedang merencanakan kehamilan, penting untuk mengetahui bagaimana cara menghitung masa subur wanita.
Pasalnya, selama siklus haid terdapat hari-hari tertentu di mana wanita berada dalam kondisi paling subur, sehingga disarankan untuk melakukan hubungan intim secara teratur. Dengan begitu, kesempatan untuk memiliki keturunan akan lebih besar.
Agar tidak bingung, simak ulasan mengenai cara menghitung masa subur wanita berikut ini.
Mengetahui masa subur wanita sangat penting, apalagi bagi kamu yang sedang berencana ingin memiliki momongan. Ini karena, hubungan intim yang dilakukan pada masa subur sangat memungkinkan untuk terjadinya pembuahan, sehingga peluang untuk terjadinya kehamilan pun lebih besar.
Kapan Tepatnya Masa Subur Wanita Berlangsung?
Untuk mengetahui kapan masa subur wanita dimulai, pertama-tama kamu perlu tahu kapan masa haid dimulai. Haid atau menstruasi dimulai pada hari pertama ketika dinding rahim luruh dan keluar bersama darah dari vagina. Pada masa menstruasi, sel telur akan kembali berkembang di dalam ovarium. Saat sel telur sudah matang, ovarium akan melepaskan sel telur tersebut. Peristiwa inilah yang disebut dengan ovulasi.
Nah, proses ovulasi tersebut terjadi sekitar 12–14 hari sebelum hari pertama menstruasi kamu berikutnya. Sebenarnya kapan ovulasi dimulai tergantung pada siklus menstruasi kamu. Bila kamu memiliki siklus menstruasi yang tergolong singkat, misalnya hanya 22 hari, maka ovulasi bisa terjadi hanya beberapa hari setelah menstruasi berakhir. Jadi, waktu ovulasi tiap wanita bisa berbeda-beda. Karena itu, penting bagi kamu untuk mengetahui siklus menstruasi kamu agar bisa memperkirakan kapan waktu ovulasi kamu dimulai.
Lalu, kapan masa subur wanita berlangsung? Masa subur kamu dimulai di sekitar waktu ovulasi, yaitu kira-kira lima hari sebelum ovulasi terjadi. Biasanya, masa subur wanita terjadi sekitar 12–16 hari sebelum masa haid berikutnya. Dengan kata lain, rata-rata wanita mengalami masa subur di antara hari ke-10 sampai hari ke-17 setelah hari pertama menstruasi terakhir. Namun, hal tersebut berlaku bagi wanita yang memiliki siklus menstruasi teratur 28 hari. Bagi kamu yang memiliki siklus menstruasi berbeda, maka bisa mempelajari dan menghitung kapan masa subur kamu.
Mengenal Masa Subur Wanita
Masa subur adalah hari-hari atau periode ketika wanita berada dalam kondisi paling subur. Pada masa ini, wanita memiliki peluang lebih besar untuk hamil. Namun, perlu dipahami bahwa setiap wanita memiliki masa subur yang berbeda-beda, tergantung dari siklus menstruasinya.
Masa subur wanita erat kaitannya dengan ovulasi, yaitu lepasnya sel telur (ovum) yang telah matang dari indung telur (ovarium). Apabila sel telur yang dilepas berhasil dibuahi oleh sperma, maka kehamilan pun akan terjadi.
Perlu diketahui, meski bukan faktor utama, namun tidak mengetahui kapan masa subur rupanya bisa menjadi salah satu penyebab wanita susah hamil. Maka dari itu, memahami bagaimana cara menghitung masa subur wanita merupakan suatu hal yang penting agar bisa menandai waktu yang tepat untuk berhubungan intim.
Cara Menghitung Masa Subur Setelah Haid
Perlu diketahui bahwa siklus menstruasi merupakan rentang dari hari pertama menstruasi hingga hari pertama menstruasi di bulan berikutnya. Siklus menstruasi dapat berlangsung selama 21–35 hari, namun rata-rata wanita memiliki siklus menstruasi sepanjang 28 hari.
Guna mempermudah perhitungan masa subur, Anda perlu menandai atau mencatat tanggal menstruasi, setidaknya selama delapan bulan. Lingkari tanggal pertama dan terakhir menstruasi di kalender. Lakukan hal ini setiap bulan.
Setelah menandai tanggal menstruasi, berikut adalah beberapa cara menghitung masa subur yang dapat dicoba.
1. Metode Kalender Masa Subur
Cara menghitung masa subur wanita yang pertama yaitu dengan metode kalender. Metode ini dilakukan berdasarkan catatan dan analisis siklus haid selama minimal tiga hingga delapan bulan terakhir. Berikut adalah cara menghitung masa subur setelah haid.
a. Melihat Siklus Terpendek Menstruasi
Misalnya, siklus menstruasi terpendek Anda adalah 26 hari. Kemudian, kurangi 26 dengan 18, maka hasilnya 8. Artinya, hari pertama masa subur akan datang pada hari ke-8 dalam siklus menstruasi.
b. Melihat Siklus Terpanjang Menstruasi
Setelah melihat siklus terpendek, kini saatnya menentukan siklus terpanjang. Apabila siklus terpanjang Anda adalah 29 hari, maka kurangi 29 dengan 11 dan hasilnya 18. Artinya, hari terakhir masa subur adalah hari ke-18 pada siklus menstruasi.
2. Menggunakan Alat Prediksi Ovulasi
Menggunakan alat prediksi ovulasi juga menjadi salah satu cara menghitung masa subur wanita yang cukup praktis. Alat prediksi ovulasi akan menggunakan urine untuk melihat kadar hormon luteinisasi. Jika alat ini menunjukkan hasil positif, maka ovulasi akan terjadi dalam waktu 24 jam, yang mana saat-saat tersebut merupakan waktu terbaik untuk berhubungan intim.
Cara Menghitung Masa Subur Wanita Setelah Keguguran
Pada dasarnya, cara menghitung masa subur wanita setelah keguguran bisa menggunakan metode yang sama seperti di atas. Namun, metode tersebut akan efektif jika perdarahan atau gejala lain yang berhubungan dengan keguguran telah teratasi.
Umumnya, wanita membutuhkan waktu 4–8 minggu untuk kembali menstruasi setelah mengalami keguguran. Namun, dibutuhkan waktu hingga berbulan-bulan hingga siklus menstruasi kembali normal seperti sebelumnya.
Tanda-Tanda Masa Subur Wanita
Selain melakukan beberapa metode untuk menghitung masa subur, sebaiknya perhatikan juga beberapa tanda-tanda masa subur seperti berikut:
1. Perubahan Lendir Serviks
Tepat sebelum dan selama ovulasi, akan terjadi perubahan pada warna, jumlah, dan tekstur pada lendir serviks. Beberapa hari sebelum ovulasi, biasanya lendir akan terlihat lengket, keruh, dan keputihan. Kemudian, tepat sebelum dan selama ovulasi, lendir akan menjadi licin seperti putih telur. Kondisi ini biasanya berlangsung selama 3–4 hari.
2. Peningkatan Suhu Basal Tubuh
Suhu basal tubuh adalah suhu tubuh ketika bangun di pagi hari. Jika suhu basal mengalami peningkatan atau lebih tinggi dari 35,5–36,6 derajat Celcius, maka kemungkinan wanita sedang mengalami ovulasi. Pengecekan ini bisa dilakukan menggunakan termometer khusus suhu basal tubuh.
Agar lebih mudah menyadari perubahan suhu tubuh, Anda dapat mencatat hasil pengukuran suhu tubuh setiap harinya, setidaknya selama tiga bulan sebelumnya. Metode ini dianggap efektif untuk memantau pola ovulasi.
3. Nyeri pada Perut dan Punggung
Pada masa ovulasi, biasanya beberapa wanita sudah merasakan nyeri pada perut dan punggung, seperti halnya nyeri menstruasi. Rasa nyeri yang terjadi sebelum tanggal menstruasi bisa menjadi salah satu tanda bahwa wanita sedang dalam masa subur.
Itulah beberapa cara menghitung masa subur wanita yang penting untuk diketahui. Apabila Anda dan pasangan tengah merencanakan kehamilan, kunjungi Siloam Hospitals Lippo Village atau Siloam Hospitals Palembang yang menyediakan Fertility Center dengan layanan One Stop Service untuk pasangan yang sedang menanti buah hati.
Namun, apabila Anda memiliki keluhan seputar kehamilan atau siklus menstruasi, jangan ragu untuk mengunjungi Siloam Hospitals terdekat agar mendapatkan tindakan medis yang tepat.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda