Jumat, 23 Juni 2023

31.Cara Cepat Umroh

 Cara Cepat Umroh

Cara Cepat Umroh

Ketahuilah cara menabung untuk umroh yang bisa kamu coba agar bisa cepat pergi umroh dan haji. Umroh dan haji adalah rangkaian ibadah yang menjadi impian bagi umat muslim di berbagai penjuru dunia. 

Mulai dari anak muda hingga orang tua juga sangat mendambakan pergi ke tanah suci di Mekkah. Namun, setiap umat muslim harus memiliki keyakinan penuh dan mengeluarkan biaya yang tidak sedikit untuk melaksanakan ibadah ini. 

Namun, ibadah haji hanya berlangsung di waktu khusus. Kesempatan untuk melangsungkan ibadah ini juga cukup sulit karena kuota setiap negara terbatas. Sementara itu, antrian jemaah haji di Indonesia pun sangat panjang. Oleh sebab itu, kamu harus menyiapkan dananya secepat mungkin dengan mengoptimalkan penghasilan saat ini. 

Umat Islam tidak wajib beribadah umroh tetapi ibadahnya akan lebih sempurna jika bisa menjalankannya. Ibadah haji pun menjadi bagian dari rukun Islam bagi orang yang mampu menunaikannya.

Orang yang ingin menunaikan ibadah umroh atau haji harus memiliki bekal cukup untuk memenuhi biaya hidup selama kegiatan beribadah. Biayanya sangat besar sehingga kamu perlu mempersiapkannya dengan matang. 

Cara Menabung untuk Umroh

Banyak orang yang orang yang memilih untuk menunggu punya uang banyak agar bisa berangkat haji atau umroh. Padahal, kamu juga bisa berangkat ibadah ke tanah suci dengan menabung secara rutin hingga tujuan finansialmu tercapai. Simak strategi menabung berikut, yuk!

1. Kenali Target Tabungan Umroh

Langkah pertama, kamu harus mengenali target tabungan untuk beribadah ke Mekkah. Umumnya, travel umroh menawarkan paket harga yang sesuai dengan kemampuan finansial. 

Umumnya, biaya ibadah umroh itu sekitar Rp28 juta hingga Rp35 juta per orang untuk perjalanan mulai dari 9 hari. Adapula paket ibadah umroh berikut paket liburan di timur tengah dengan harga khusus mulai dari Rp40 juta untuk perjalanan selama 12 hari. 

Sementara itu, biaya haji jauh lebih mahal karena kuota terbatas dan waktu ibadahnya 19-26 hari. Dari tahun ke tahun, biayanya juga cenderung selalu mengalami kenaikan. Di tahun 2023, pemerintah menetapkan biaya haji reguler sebesar Rp98.893.909,00 per orang. 

Berbeda dengan haji reguler yang harus menunggu 15-30 tahun atau bahkan lebih, kamu bisa memilih haji plus yang memakan waktu sekitar 5-7 tahun saja untuk menanti giliran berangkat ke tanah suci.

Adapula paket haji plus yang memungkinkan kamu berangkat ke Mekkah tanpa antri dengan biaya sekitar Rp155 juta hingga Rp360 juta.

Ada banyak pilihan harga perjalanan ibadah ke tanah suci, nih. Setelah mengenali jenis perjalanan yang kamu inginkan, tentukan nominal target uang yang harus kamu kumpulkan.

2. Pilih Travel Umroh Terbaik

Sekarang, ada banyak pilihan travel umroh yang menawarkan paket menarik dengan harga terbaik. Pilihlah paket perjalanan ibadah yang sesuai dengan kemampuan finansial. 

Namun, pastikan travel pilihanmu sudah terdaftar di Kementerian Agama sehingga bebas dari penipuan berkedok ibadah umroh. Seringkali, travel umroh bodong menawarkan harga sangat murah dan tidak memiliki izin resmi. Jangan sampai terjebak penipuan, ya! 

Terkadang, ada travel haji dan umroh yang memberikan penawaran khusus berupa promo potongan harga. Jadi, kamu bisa melakukan perjalanan ibadah ke tanah suci dengan harga terbaik. 

Biasanya, penawaran harga khusus dari travel memiliki syarat untuk mengajak downline bergabung. Tapi, jangan sampai tergiur dengan promo yang tidak wajar. Untuk itu, perhatikan syarat dan ketentuannya sehingga uang tabungan ibadahmu tidak akan hilang sia-sia.

3. Sisihkan minimal 10% dari Gaji Bulanan

Cara menabung untuk umroh dan haji yang paling efektif itu adalah menyisihkan minimal 10–20% dari gaji bulanan. Seperti metode budgeting 50/30/20, metode ini cukup mudah untuk diikuti oleh orang dari berbagai kalangan.

Jika memiliki gaji bulanan Rp6 juta per bulan, maka kamu bisa mengalokasikan minimal Rp600 ribu sampai Rp1,2 juta. Namun, jumlah tabungan setiap bulan juga dapat disesuaikan dengan target tabungan bulanan dan kemampuan finansialmu. Dalam mencapai target, niat dan konsistensi dalam menabung menjadi bagian terpenting. 

4. Siapkan Strategi Menyiapkan DP

Di awal pendaftaran ibadah haji dan umroh, kamu harus memenuhi down payment (DP) sebagai dana akomodasi. Terlebih lagi, waktu pembayaran DP juga menentukan jadwal keberangkatan haji. Semakin cepat melakukan pendaftaran, semakin cepat berangkat ke tanah suci.

Biasanya, pembayaran DP ini sekitar 30% saat pendaftaran. Di samping itu, perkiraan kenaikan biaya haji itu sekitar Rp5-10 juta per tahun. Oleh sebab itu, kamu perlu memperkirakan bahwa biaya ibadah haji 10 tahun yang akan datang itu akan lebih tinggi daripada biaya di tahun ini.

Sementara itu, DP umroh itu minimal 20% dari total biaya keberangkatan. Biaya perjalanan umroh juga bisa mengalami kenaikan di masa yang akan datang.

5. Tentukan Besaran Tabungan Rutin

Setelah menyiapkan DP, kamu bisa fokus menabung rutin sampai mencapai target. Dalam menentukan besaran tabungan rutin, kamu juga perlu mempertimbangkan alokasi dana tabungan sesuai dengan perkiraan inflasi dan kenaikan biaya haji dan umroh di masa yang akan datang. 

Dari tahun ke tahun, harganya cenderung terus mengalami kenaikan. Bahkan, pemerintah pun kerap melakukan penyesuaian anggaran subsidi dana haji reguler. Jika ada kenaikan, maka kamu harus menyiapkan ongkos tambahan. Biasanya, kenaikan biaya haji ini sekitar Rp5 juta – Rp10 juta per tahun. Seandainya, biaya tersebut mengalami kenaikan Rp5 juta per tahun, maka kamu akan perkiraan biayanya sebagai berikut.

Biaya Haji Saat Ini Biaya Haji 5 Tahun Mendatang DP 30% Jumlah yang Harus Ditabung Per Bulan
Rp99.000.000 Rp124.000.000 Rp37.200.000 Rp620.000
Berdasarkan perkiraan biaya di atas, kamu bisa menabung Rp620 ribu per bulan untuk melakukan pendaftaran dan membayar DP haji. Jika berencana pergi umroh, maka kamu bisa menetapkan target besaran tabungan rutin sebagai berikut.

Biaya Umroh Saat Ini Biaya Umroh 5 Tahun Mendatang DP 30% Jumlah yang Harus Ditabung Per Bulan
Rp35.000.000 Rp60.000.000 Rp18.000.000 Rp300.000
Kalau ingin menyiapkan DP haji terlebih dahulu, kamu bisa sisihkan minimal Rp620 ribu per bulan. Di samping itu, kegiatan menabung untuk persiapan DP umroh bisa mulai dari Rp300 ribu per bulan.

6. Alokasikan Tabungan ke Produk Investasi

Cara menabung untuk umroh dan haji yang paling optimal adalah mengalokasikannya ke produk investasi seperti reksadana. Umat muslim bisa memilih investasi reksa dana syariah yang bebas dari unsur non-halal dengan portofolio efek sesuai Daftar Efek Syariah (DES) terbaru. 

Kamu bisa memilih produk reksadana syariah sesuai dengan jangka waktu mencapai tabunganmu. tanamduit punya rekomendasi produk reksadana sesuai dengan target menabung untuk umroh dan haji sebagai berikut.

Target Waktu Rekomendasi Produk Reksadana
2-4 Tahun Reksadana Pendapatan Tetap (RDPT) atau Reksadana Campuran (RDC)
Lebih dari 5 tahun Reksadana Campuran (RDC), Reksadana Saham (RDS), Reksadana Indeks (RDI)
Berdasarkan data salah satu NAB reksadana saham syariah terbaik per 1 Februari 2023 di aplikasi tanamduit, rata-rata performa produk Sucorinvest Sharia Equity Fund dalam 5 tahun 25,61%. Misalnya, kamu mengalokasikan Rp1,2 juta per bulan sehingga pokok tabunganmu di instrumen reksadana dalam setahun itu Rp14,4 juta. 

Rekomendasi Produk Investasi Reksadana
Berikut adalah simulasi pertumbuhan uangmu dalam tahun kalau menaruh uangmu di produk Sucorinvest Sharia Equity Fund di tanamduit.

     Tahun Dana Investasi       Saldo                     Imbal Hasil       Total (Pokok+Imbal Hasil)
1   Rp14,400,000      Rp14,400,000        Rp737,280                          Rp15,137,280
2 Rp14,400,000      Rp29,537,280             Rp1,512,309                  Rp31,049,589
3 Rp14,400,000      Rp45,449,589             Rp2,327,019                  Rp47,776,608
4 Rp14,400,000      Rp62,176,608             Rp3,183,442                  Rp65,360,050
5 Rp14,400,000      Rp79,760,050             Rp4,083,715                        Rp83,843,765
6 Rp14,400,000      Rp98,243,765             Rp5,030,081                  Rp103,273,845
7 Rp14,400,000      Rp117,673,845               Rp6,024,901                        Rp123,698,746
8 Rp14,400,000      Rp138,098,746               Rp7,070,656                  Rp145,169,402
Berdasarkan simulasi perhitungan di atas, kamu bisa mengoptimalkan uang tabungan hingga mencapai target dengan mengalokasikan Rp1,2 juta per bulan secara rutin.

Jika punya rencana umroh dalam kurun waktu 5 tahun yang akan datang, kamu justru bisa mencapai target membayar DP selama 2 tahun berinvestasi rutin dan mencapai target keseluruhan biayanya selama 4-5 tahun ke depan.

Sementara itu, kamu juga bisa mengoptimalkan dana tabunganmu selama 3 tahun untuk bisa mendaftar haji dan membayar DP. Selanjutnya, kamu bisa tetap rutin berinvestasi hingga mencapai target biaya haji.

Perlu kamu ingat bahwa tidak ada jaminan keuntungan yang pasti dalam instrumen investasi meskipun pertumbuhan produk tersebut bagus dalam jangka panjang. Namun, produk Sucorinvest Sharia Equity Fund bisa menjadi salah satu alternatif pilihanmu. Kamu bisa mengunjungi aplikasi tanamduit untuk melihat performa reksadana terbaik. 

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda